Bahaya Sinar Matahari bagi Kulit

Bagian paling luar dari tubuh manusia adalah kulit, yang memiliki luas permukaan antara 1,6 meter persegi untuk seorang wanita hingga 1,8 meter persegi untuk seorang pria, menyebabkan kulit menjadi organ tubuh paling besar dan luas pada tubuh manusia. Namun, sinat matahari yang bermanfaat ini juga bisa menyebabkan kulit menjadi rusak. Dalam beberapa kasus, Sinar matahari pada kulit dapat menyebabkan kanker kulit. Tapi sejauh mana sinar matahari berbahaya untuk kulit? Dan bagaimana melindungi kulit Anda dari bahaya sinar matahari? Karena Matahari juga merupakan benda yang memberi kehidupan bagi seluruh isi bumi.
Pengaruh Sinar Matahari untuk Manusia

Matahari sebagai pusat Tata Surya galaksi kita, memiliki peran penting untuk kehidupan. Tanpa matahari, maka tidak akan ada kehidupan di bumi. Matahari berperan untuk proses fotosintesis pada tanaman. Selain itu, matahari juga berperan untuk merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium, sehingga membentuk tulang yang kuat.

Pada jumlah yang sedikit, sinar matahari akan sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun, sinar matahari yang berlebihan dapat berbahaya bagi kulit. Bahkan bahaya tersebut bisa meningkat seiring dengan semakin banyaknya sinar yang mengenai kulit. Mengapa?

Seperti kita ketahui atmosfer sudah begitu banyak menyerap radiasi matahari, (antara lain sinar kosmis, sinar gamma, dan sinar X yang sangat berbahaya bagi tubuh) tetapi seiring perkembangan efek global, maka radiasi Matahari semakin mudah mencapai permukaan bumi. Radiasi matahari tersusun dari sinar inframerah dan cahaya tampak, serta sinar ultraviolet dalam radius A dan B (UVA dan UVB). Selain itu, lapisan ozon di atmosfer juga menghambat radiasi ultraviolet C (UVC) dan menyaring sebagian besar UVA dan UVB. Kerusakan lapisan ozon inilah yang menyebabkan radiasi ultraviolet atau sering disebut UV semakin meningkat belakangan ini.

Radiasi ultraviolet atau UV dapat menyebabkan kerusakan kulit, bahkan kerusakan kulit secara permanen termasuk kanker kulit. Radiasi ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kulit Anda terbakar, serta menyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan keringnya kulit. Radiasi UV dapat merusak DNA, menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan kanker. Efek negatif lainnya adalah penuaan dini. Bahkan belakangan diketahui bahwa radiasi UVA menembus kulit lebih dalam daripada UVB, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit, dan bisa jadi menekan sistem kekebalan tubuh.

Melindungi Kulit dari Matahari

Kulit Anda mempunyai sistem perlindungan alami yaitu lapisan melanin. Semakin cokelat warna kulit Anda maka semakin tebal lapisan melanin pada kulit Anda sehingga memberi perlindungan lebih banyak bagi kulit Anda. Oleh karena itu, di kalangan orang Afrika rendah sekali terkena kanker kulit karena pelindung alami mereka cukup kebal untuk menghadang radiasi ultraviolet (UV). Namun, bagi mereka yang berkulit putih memiliki lapisan melanin yang tipis. Oleh karena itu, semakin putih kulit seseorang, semakin rentan terhadap radiasi ultraviolet (UV).

Mengingat bahaya dari radiasi ultraviolet (UV) matahari, maka kulit perlu dilindungi meski tubuh telah menyediakan sistem perlindungan alami. Luka bakar akibat radiasi sinar matahari bisa menjadi kanker kulit 20 tahun kemudian atau lebih. Oleh karena itu, perlindungan bagi kulit terhadap sinar matahari perlu diperhatikan sejak dini. Bagaimana cara melakukannya? Berikut ini beberapa cara praktis untuk melindungi kulit Anda dari bahaya sinar matahari serta mengurangi risiko terkena kanker kulit.

  • Batasi waktu terkena sinar matahari secara langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Karena pada saat itu radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya sedang pada puncaknya yaitu pada saat matahari sedang terik-teriknya.
  • Periksa seluruh kulit Anda apakah ada kelainan atau tidak sedikitnya setiap tiga bulan.
  • Sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya (UV protection) berspektrum luas dengan tingkat SPF 15 atau lebih tinggi. Gunakan juga tabir surya yang mampu melindungi dari radiasi UVA dan UVB (lihat artikel Tabir Surya untuk penjelasan lebih lanjut). Oleskan tabir surya ke permukaan kulit sekitar 20 menit sebelum Anda terkena sinar matahari, lalu oleskan kembali setelah 20 menit terkena sinar matahari langsung.
  • Oleskan lagi tabir surya setiap dua jam sekali sewaktu berada di luar ruangan, khususnya jika sedang berenang atau berkeringat. Tabir surya mudah terhapus karena keringat dan juga handuk.
  • Jika mengharuskan untuk keluar pada siang hari, sebaiknya anda mengenakan pakaian yang melindungi kulit seperti topi dengan bibir topi yang lebar, kaca mata hitam dengan lensa pelindung anti UV, celana panjang, pakaian lengan panjang, ataupun jaket.
  • Jika mengharuskan untuk keluar pada siang hari, sebaiknya kenakan pakaian yang rajutannya rapat dengan warna yang gelap karena memberi lebih banyak perlindungan.
  • Mulailah melindungi kulit sejak dini dengan mengajarkan anak-anak Anda tentang bahaya sinar matahari pada siang hari.
  • Hindari permukaan yang memantulkan sinar matahari, seperti air, pasir, lantai yang kilap.
  • Berlindunglah di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung/terik.

Lindungi Kulit Cantik Anda

Meski sinar matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi. Namun, Anda harus memperhatikan dengan serius cara melindungi diri dari sinar matahari. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi kulit Anda dari matahari akan sangat mengurangi kemungkinan kerusakan pada kulit Anda dan berkembangnya kanker kulit. Gunakanlah selalu tabir surya dan lindungi kesehatan kulit Anda sehingga tetap cantik dan segar.

Pos ini dipublikasikan di Perawatan Kecantikan, Perawatan Kulit dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar